Pegunungan Bintang – transindonesianews.com – Sebagai wujud kepedulian dan respon cepat dalam membantu masyarakat yang mengalami musibah, Satgas Yonif 143/TWEJ datangi rumah almh mama Ninuk Tabuni (74) isteri dari bapak Pdt. Boas Murib (77) yang meninggal dunia dikarenakan serangan penyakit malaria tropika di Kampung Batom I, Distrik Batom, Kab. Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Jumat (28/04/2023).
Dalam keterangannya, Danpos Batom Satgas Yonif 143/TWEJ Letda Inf M. Zulfikar menjelaskan saat mendapat laporan bahwa istri tokoh agama Kampung Batom I meninggal dunia akibat serangan penyakit malaria tropika maka pihaknya segera mendatangi rumah duka guna turut belasungkawa dan membantu proses pemakaman jenazah yang direncanakan akan diterbangkan ke Kota Sentani.
“Eratnya jalinan kekeluargaan dengan masyarakat Batom begitu Satgas mendengar laporan ada warga yang mengalami duka kami langsung mendatangi rumah duka guna turut belasungkawa dan membantu proses pemakaman”, ungkapnya.
Kedatangan Danpos Batom Satgas Yonif 143/TWEJ Letda Inf M. Zulfikar kerumah duka disambut haru oleh tuan rumah Pdt. Boas murib yang terlihat sangat tabah mendapat ujian ditinggal sang istri untuk selamanya.
“Wilayah Batom merupakan daerah endemik malaria yang cukup tinggi, Satgas dan masyarakat telah melakukan berbagai upaya upaya untuk memberantas dan menekan penyakit tersebut namun Tuhan mempunyai rencana lain, semoga almh. diterima disisi-Nya,” jelas Danpos Batom.
Sementara itu, bapak Pdt. Boas Murib (77) disela acara mengucapkan terimakasih atas perhatian dan bantuan Satgas dalam membantu perawatan jenazah almh. istrinya yang akan dimakamkan di tanah kelahirannya di Kota Sentani.
“Sa ucapkan terimakasih banyak kepada Satgas Yonif 143/TWEJ yang telah memberikan bantuan kepada kami sehingga acara ini dapat berjalan dengan lancar, dan mohon dimaafkan apabila mendiang isteri saya mempunyai kesalahan,” tuturnya.