Batam – transindonesianews.com – Bakamla RI menyerahkan 8 ABK KLM Buana Indah kepada pihak pengurus kapal serta keluarga korban. Penyerahan dilakukan di Pangkalan Bakamla Batam pada Selasa tengah malam, (5/4/2023).
“Terima kasih kepada Bakamla RI, Indonesian Coast Guard yang dengan cepat dan sigap mengevakuasi kami. Laporan kami langsung direspon dengan baik,” Ujar salah satu ABK KLM Buana Indah.
Sebelumnya, pada Senin (3/4) KLM. Buana Indah yang telah berlayar selama satu hari dari Tanjung Pinang, meminta pertolongan melalui radio karena kapalnya menghantam ombak besar. Ditambah dengan cuaca buruk, kebocoran terjadi di kamar mesin dan air masuk hingga ke geladak. Kebocoran tidak dapat ditangani, dan air tidak dapat dipompa keluar dengan mesin yang ada, sehingga kapal mulai tenggelam.
Beruntung, MV. GH Voyager sedang berada tidak jauh dari KLM. Buana Indah. Pertolongan dilakukan, dan seluruh ABK KLM. Buana Indah dinyatakan selamat dan dipindahkan ke MV. GH Voyager.
Selanjutnya, KN. Belut Laut – 406 yang tergabung dalam Patroli Bersama Bakamla RI Tahun 2023 sebagai unsur terdekat dengan MV. GH Voyager, bergerak menuju lokasi untuk melaksanakan penjemputan. Selasa (4/4) dini hari, KN. Belut Laut – 406 yang dikomandani oleh Letkol Bakamla Muhammad Avessina, merapat ke MV. GH Voyager dan melakukan serah terima ABK KLM. Buana Indah, yang dikukuhkan dalam penandatanganan Berita Acara.
Dalam acara penyerahan ABK, Kepala Pangkalan Bakamla Batam, Kolonel Bakamla Djoko Wahyu, mengungkapkan belasungkawa atas musibah yang menimpa KLM Buana Indah. Ia juga mengapresiasi upaya dan kerja keras tim Bakamla RI dalam operasi evaluasi dan penyelamatan tersebut.
Dikatakannya pula bahwa Bakamla RI berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya dalam menjaga keamanan dan keselamatan laut di perairan Indonesia, serta melibatkan semua pihak yang terkait untuk menjaga keselamatan pelayaran dan menghindari terjadinya musibah serupa di masa yang akan datang.